Jakarta, 4 Februari 2025 – Perempuan Laut berkesempatan untuk mengunjungi pameran tunggal Puri Fidhini. Ketika perempuan laut bertemu dengan seni, sebuah dialog tanpa kata tercipta tentang ketangguhan, kebebasan, dan identitas. Dalam Pameran Tunggal Puri Fidhini, kita dapat menemukan bagaimana laut dan wanita menceritakan kisah mereka melalui sapuan warna dan imajinasi.
Pameran ini terinspirasi dari pelayaran Puri di Samudra Arktik, di mana ia menemukan ketenangan di tengah-tengah ombak melalui perjumpaannya dengan ikan paus, yang ia gambarkan sebagai “momen ajaib”. Puri sangat tersentuh oleh pengalaman melihat mamalia besar dan mendengar suaranya secara langsung. Dalam kehidupan yang penuh dengan tantangan, Puri menjadikan paus sebagai simbol kedamaian, sebuah pengingat bahwa bahkan di lautan yang luas dan penuh tantangan, selalu ada ketenangan jika kita tahu di mana kita bisa menemukannya.
Sama seperti lautan, seni itu luas dan penuh makna. Bagaimana menurut Anda?
Puri Fidhini, lahir di Bandung pada tanggal 8 Januari 1992, sekarang tinggal dan bekerja di Bandung setelah menyelesaikan pendidikan S1 dan S2-nya di Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung. Saat ini ia bekerja sebagai seniman visual dan dosen di sebuah universitas.