Gohu Ikan – Sashimi Segar dan Pedas dari Maluku

Penulis: Firly Fathiya Maulida Gohu ikan merupakan makanan khas Maluku, khususnya Ternate, Maluku Utara, yang dikenal sebagai “sashimi Indonesia.” Hidangan

Penulis: Firly Fathiya Maulida

Gohu ikan merupakan makanan khas Maluku, khususnya Ternate, Maluku Utara, yang dikenal sebagai “sashimi Indonesia.” Hidangan ini berawal dari kebiasaan nelayan memanfaatkan ikan segar hasil tangkapan untuk makanan cepat dan praktis. Ikan mentah seperti tuna atau cakalang diracik dengan perasan jeruk nipis atau lemon cui, yang “memasak” ikan secara alami. Campuran bawang merah, cabai, daun kemangi, dan minyak kelapa panas ditambahkan untuk rasa dan aroma khas. Gohu ikan mencerminkan kearifan lokal dalam mengolah hasil laut secara sederhana namun lezat.

Sumber: Tastemade

Resep Gohu Ikan

Bahan-bahan:

  1. Ikan tuna atau ikan cakalang segar
  2. Cabai rawit
  3. Cabe merah keriting 
  4. Bawang merah
  5. Jeruk nipis
  6. Garam
  7. Daun kemangi
  8. Minyak kelapa
  9. Kacang tanah kupas
Sumber: recipes.net

Cara Membuat (Step-by-Step):

1. Siapkan ikan: Potong ikan mentah menjadi potongan kecil (dadu) atau sesuai selera.

2. Tambahkan garam dan air perasan jeruk nipis/lemon, aduk rata.

3. Goreng kacang tanah kupas lalu tumbuk kasar.

4. Masukkan irisan cabe rawit, cabe merah keriting, dan bawang merah, serta tumbukan kacang tanah goreng ke dalam mangkuk ikan.

5.Panaskan minyak kelapa lalu siram ke dalam mangkuk ikan.

6. Tambahkan daun kemangi.

7. Gohu ikan siap disantap

Sumber: primarasa.id

Informasi Nutrisi

Ikan tuna segar mengandung Omega-3, DHA, dan potassium, serta mengandung konsentrasi tinggi protein, niacin, vitamin B6, vitamin B12, vitamin D, fosfor, dan selenium

Ikan tuna segar rendah akan lemak, minyak jenuh, gula, dan garam.

Fakta Menarik Gohu Ikan

Gohu Ikan dikenal sebagai sashimi-nya Indonesia. Proses pembuatannya yang simpel, namun rasanya istimewa! Kelebihan dari gohu ikan yaitu bahan yang digunakan merupakan daging fresh sehingga nutrisinya tetap terjaga (tidak dimasak berlebih).

Other Storytelling

Discover our latest storytelling that explores the synergy between women’s empowerment and marine conservation.

“Kemanapun saya pergi, apapun yang saya lakukan, label perempuan adat selalu melekat pada saya, I’m proud menjadi perempuan adat” Latar belakang kehidupan

Indonesia, sebagai negara maritim, memiliki kekayaan hasil laut yang melimpah. Salah satu produk olahan ikan yang sangat populer di berbagai

Mari berkenalan dengan kak Ika… Ika Permatasari Olsen, biasa dipanggil Ika, adalah seorang pengembara gaya hidup yang tinggal di atas

Informasi Detil

Kirana Agustina

Kirana Agustina

Ocean Mama
Pendiri & Direktur Utama

Kirana memiliki latar belakang di bidang Ilmu Kelautan dan Lingkungan, Politik, dan Masyarakat, dengan fokus pada polusi plastik di laut.

Pada bulan Oktober 2019, ia berlayar bersama eXXpedition Round the World, sebuah tim yang seluruhnya terdiri dari perempuan yang mempelajari plastik di lautan. Ia adalah perempuan Indonesia pertama yang mengikuti perjalanan selama dua minggu melintasi Atlantik Utara dari Plymouth, Inggris, menuju Azores, Portugal, yang didukung oleh beasiswa dari International Maritime Organization.

Sebelum menempuh pendidikan pascasarjana, Kirana berpartisipasi dalam program United Nations-Nippon Fellowship pada tahun 2018 di Divisi Urusan Kelautan dan Hukum Laut di New York City. Ia kemudian melakukan penelitian tentang tata kelola laut di Australian National Centre for Ocean Resources and Security di Australia.

Sebelumnya, ia bekerja di Friends of Nature, People and Forests (FNPF), Kementerian Kelautan dan Perikanan, Sekretariat Regional Inisiatif Segitiga Terumbu Karang untuk Terumbu Karang, Perikanan, dan Ketahanan Pangan, dan World Resources Institute Indonesia.

Di waktu luangnya, Kirana senang bepergian, yoga, berenang, menyelam, dan mengunjungi kedai kopi lokal.

Detail Information

Kirana Agustina

Kirana Agustina

Ocean Mama
Founder & Managing Director

Kirana has a background in Marine Science and Environment, Politics, and Society, focusing on ocean plastic pollution.

In October 2019, she sailed with eXXpedition Round the World, an all-female crew studying ocean plastic. She was the first Indonesian woman to join a two-week journey across the North Atlantic from Plymouth, UK, to the Azores, Portugal, supported by a bursary from the International Maritime Organization.

Before her postgraduate studies, Kirana participated in the United Nations-Nippon Fellowship program in 2018 at the Division of Ocean Affairs and Law of the Sea in New York City. She then conducted research on ocean governance at the Australian National Centre for Ocean Resources and Security in Australia.

Previously, she worked at Friends of Nature, People and Forests (FNPF), Ministry of Marine Affairs and Fisheries, Regional Secretariat of the Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security, and World Resources Institute Indonesia.

In her free time, Kirana enjoys traveling, yoga, swimming, diving, and visiting local coffee shops.

Detail Information

Michela Irawan

Michela Irawan

Tuna Girl
Co-Founder

Michella began her career in 2009 by managing her family’s second-generation business in the fishing industry, which has been operational for over 30 years. Her efforts have been focused on implementing a zero-waste model, including the management of fishing vessels, cold storage facilities, and katsuobushi (dried and fermented tuna) manufacturing. In 2015, Michella’s involvement with NEXUS, a global network focused on social impact, sparked her realization that she could merge her professional work with her passion for the ocean. This marked the beginning of her journey as the “Tuna Girl” in 2017.