Ikan Asin di Berbagai Wilayah Indonesia

Indonesia, sebagai negara maritim, memiliki kekayaan hasil laut yang melimpah. Salah satu produk olahan ikan yang sangat populer di berbagai

Indonesia, sebagai negara maritim, memiliki kekayaan hasil laut yang melimpah. Salah satu produk olahan ikan yang sangat populer di berbagai daerah adalah ikan asin. Hampir setiap wilayah pesisir di Indonesia memiliki cara khas dalam mengolah ikan asin, baik dari jenis ikan yang digunakan, proses penggaraman, hingga teknik pengeringannya.

Menariknya, karena luasnya wilayah Indonesia, sering kali sulit menentukan asal daerah dari satu jenis ikan asin. Bahkan, satu jenis ikan asin bisa ditemukan di beberapa daerah dengan karakteristik yang sedikit berbeda. Namun, ada beberapa daerah yang dikenal sebagai penghasil utama ikan asin khas tertentu

Meskipun pembuatan ikan asin umum dilakukan oleh para nelayan pria, di banyak daerah di Indonesia, para istri nelayan juga turut andil dalam proses ini sebagai sumber penghasilan tambahan. Keistimewaan ikan asin buatan mereka terletak pada kualitasnya yang lebih terjaga, karena sering kali mereka langsung mengolah ikan segar hasil tangkapan hari itu. Dengan demikian, cita rasa dan kesegaran ikan asin tetap optimal, menjadikannya pilihan yang lebih unggul di pasaran.

Sumber: undp.org

Jenis-jenis Ikan Asin di Indonesia

1. Ikan Asin Jambal Roti

Foto: Rizky Phyar Saiputra/GNFI

Nama “Jambal Roti” diambil dari tekstur jenis ikan asin ini yang menyerupai roti ketika sudah diasinkan dan dikeringkan. Ikan asin jambal roti merupakan salah satu ikan asin yang paling diminati dan terkenal. Ikan asin ini populer di daerah Cilacap, Cirebon, Indramayu, dan Pangandaran.

Ikan asin jambal roti dibuat dari ikan manyung (Arius thalassinus) yang merupakan anggota ikan “berkumis” (Siluriformes). Ikan Manyung hampir ditemui di seluruh wilayah Indonesia, terutama wilayah perairan laut yang memiliki muara sungai (estuari).

Foto: Gery Purnomo/melekperikanan.com

2. Ikan Asin Balobo

Ikan asin balobo merupakan ikan asin khas dari Maluku yang dibuat dari ikan julung-julung (Hemiramphus sp.).

Ikan balobo merupakan salah satu jenis ikan pelagis kecil yang banyak ditemukan di perairan Kepulauan Aru, terutama Desa Apara. Masyarakat setempat telah lama memanfaatkannya sebagai sumber penghasilan sekaligus bahan pangan utama. Salah satu bentuk pemanfaatannya yang paling umum adalah pengolahan menjadi ikan kering dan ikan asin balobo.

Foto: oceanmega.com
Foto: undp.org

3. Ikan Teri Medan/Ikan Teri Nasi

Ikan teri nasi merupakan salah satu panganan terkenal dari Medan. Ikan teri nasi merupakan olahan ikan teri (Stolephorus sp.) yang dikeringkan dan diasinkan, menghasilkan rasa yang gurih dan nikmat karena ukurannya yang kecil-kecil.

Namun, ada fakta menarik. Meskipun dikenal sebagai makanan khas Medan, pasokan ikan teri nasi ternyata tidak hanya berasal dari perairan Medan. Sebagian besar ikan teri yang diolah menjadi teri nasi justru berasal dari Lampung, yang dikenal sebagai salah satu sentra utama penghasil ikan teri di Indonesia.

Foto: Chaloklum Diving/fishesofaustralia.net.au
Foto: medan.tribunnews.com

Keuntungan Mengeringkan dan Mengasinkan Ikan

  1. Memperpanjang masa simpan
  2. Mempermudah distribusi
  3. Meningkatkan nilai ekonomi dengan memperbanyakan variasi olahan masakan
  4. Mudah diolah dan dikonsumsi
  5. Mengurangi limbah perikanan, memaksimalkan hasil tangkapan berlebih
  6. Kandungan nutrisi yang tetap terjaga, memiliki resiko penurunan nutrisi yang rendah
  7. Meskipun kandungan nutrisinya yang baik karena berasal dari ikan laut, konsumsi ikan asin tetap harus dibatasi dan disertai dengan makanan pendamping lain yang seimbang. Hal ini dikarenakan ikan asin mengandung kadar garam yang tinggi.

Resep Masakan Berbahan Ikan Asin

1.Ikan Asin Jambal Roti Sambal Hijau

    Foto: Desy Sagitarini/resepkoki.id

    Resep (by resepkoki.id – Jambal Roti Tumis Pedas Praktis Luar Biasa Enak – Resep | ResepKoki)

    Bahan-bahan:

    Jambal roti – 300 gram

    Serai, memarkan – 1 batang

    Lengkuas, memarkan – 3 cm

    Daun salam – 2 lembar

    Cabai rawit, utuh – 10 buah

    Saus tiram – 1 sdm

    Garam (opsional) – 1/2 sdt

    Gula merah sisir – 1 sdt

    Air – 100 ml

    Minyak, untuk menumis – 3 sdm

    Air panas, untuk merendam – secukupnya

    Bumbu:

    Bawang putih, iris tipis – 2 siung

    Bawang merah, iris tipis – 5 butir

    Cabai hijau besar, iris serong – 4 buah

    Cabai merah keriting, iris serong – 4 buah

    Tomat, iris tipis – 1 buah

    Cara Memasak:

    1. Cuci bersih jambal. Rendam jambal dalam air panas / hangat selama 20 menit hingga lunak. Angkat jambal, tiriskan, lalu potong dadu. Goreng jambal dalam minyak panas. Angkat dan tiriskan. Sisihkan.
    2. Dalam wajan, panaskan 3 sdm minyak. Tumis semua bumbu bersama serai, lengkuas, dan daun salam hingga harum dan layu.
    3. Masukkan saus tiram dan air. Aduk rata dan masak hingga mendidih.
    4. Masukkan ikan jambal goreng dan cabai rawit utuh. Aduk rata.
    5. Masukkan garam (opsional) dan gula merah. Aduk rata. Koreksi rasanya lalu lanjutkan masak hingga kuah habis dan bumbu meresap. Angkat. Sisihkan.

    Tips:

    1. Pilih jambal roti yang bersih, berwarna terang, dagingnya tebal namun lunak, dan tidak keras.

    2. Penambahan garam adalah opsional. Jika jambal sudah memberikan rasa asin, garam bisa di-skip.

    2. Balado Teri Medan

    Foto: Veronica Anggri Puspita/resepmamiku.com

    Resep (by resepmamiku.com – Resep Balado Teri Medan dari @vhe.veronicaa

    Bahan-bahan:

    Teri medan – 500 gr

    Kacang tanah – 250 gr

    Daun jeruk – 2 lembar

    Kaldu bubuk dan gula – secukupnya

    Minyak goreng – secukupnya

    Bumbu:

    Cabai merah keriting – 15 buah

    Cabai rawit merah – 10 buah

    Siung bawang merah – 8 siung

    Siung bawang putih – 4 siung

    Tomat – 1 buah

    Cara Memasak:

    1. Cuci teri medan dengan air kemudian tiriskan, goreng kering, sisihkan.
    2. Goreng kacang tanah hingga matang, sisihkan.
    3. Panaskan minyak, tumis bumbu halus dan daun jeruk hingga harum, beri gula dan kaldu bubuk masak hingga sambal tanak. Koreki rasa, matikan api dan biarkan sambal benar2 dingin.
    4. Setelah sambal dingin (suhu ruangan), masukan kacang dan teri medan kemudian aduk rata. Proses ini saya lakukan supaya kacang tetap garing.
    5. Siap disajikan.

    Other Storytelling

    Discover our latest storytelling that explores the synergy between women’s empowerment and marine conservation.

    “Kemanapun saya pergi, apapun yang saya lakukan, label perempuan adat selalu melekat pada saya, I’m proud menjadi perempuan adat” Latar belakang kehidupan

    Indonesia, sebagai negara maritim, memiliki kekayaan hasil laut yang melimpah. Salah satu produk olahan ikan yang sangat populer di berbagai

    Mari berkenalan dengan kak Ika… Ika Permatasari Olsen, biasa dipanggil Ika, adalah seorang pengembara gaya hidup yang tinggal di atas

    Informasi Detil

    Kirana Agustina

    Kirana Agustina

    Ocean Mama
    Pendiri & Direktur Utama

    Kirana memiliki latar belakang di bidang Ilmu Kelautan dan Lingkungan, Politik, dan Masyarakat, dengan fokus pada polusi plastik di laut.

    Pada bulan Oktober 2019, ia berlayar bersama eXXpedition Round the World, sebuah tim yang seluruhnya terdiri dari perempuan yang mempelajari plastik di lautan. Ia adalah perempuan Indonesia pertama yang mengikuti perjalanan selama dua minggu melintasi Atlantik Utara dari Plymouth, Inggris, menuju Azores, Portugal, yang didukung oleh beasiswa dari International Maritime Organization.

    Sebelum menempuh pendidikan pascasarjana, Kirana berpartisipasi dalam program United Nations-Nippon Fellowship pada tahun 2018 di Divisi Urusan Kelautan dan Hukum Laut di New York City. Ia kemudian melakukan penelitian tentang tata kelola laut di Australian National Centre for Ocean Resources and Security di Australia.

    Sebelumnya, ia bekerja di Friends of Nature, People and Forests (FNPF), Kementerian Kelautan dan Perikanan, Sekretariat Regional Inisiatif Segitiga Terumbu Karang untuk Terumbu Karang, Perikanan, dan Ketahanan Pangan, dan World Resources Institute Indonesia.

    Di waktu luangnya, Kirana senang bepergian, yoga, berenang, menyelam, dan mengunjungi kedai kopi lokal.

    Detail Information

    Kirana Agustina

    Kirana Agustina

    Ocean Mama
    Founder & Managing Director

    Kirana has a background in Marine Science and Environment, Politics, and Society, focusing on ocean plastic pollution.

    In October 2019, she sailed with eXXpedition Round the World, an all-female crew studying ocean plastic. She was the first Indonesian woman to join a two-week journey across the North Atlantic from Plymouth, UK, to the Azores, Portugal, supported by a bursary from the International Maritime Organization.

    Before her postgraduate studies, Kirana participated in the United Nations-Nippon Fellowship program in 2018 at the Division of Ocean Affairs and Law of the Sea in New York City. She then conducted research on ocean governance at the Australian National Centre for Ocean Resources and Security in Australia.

    Previously, she worked at Friends of Nature, People and Forests (FNPF), Ministry of Marine Affairs and Fisheries, Regional Secretariat of the Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security, and World Resources Institute Indonesia.

    In her free time, Kirana enjoys traveling, yoga, swimming, diving, and visiting local coffee shops.

    Detail Information

    Michela Irawan

    Michela Irawan

    Tuna Girl
    Co-Founder

    Michella began her career in 2009 by managing her family’s second-generation business in the fishing industry, which has been operational for over 30 years. Her efforts have been focused on implementing a zero-waste model, including the management of fishing vessels, cold storage facilities, and katsuobushi (dried and fermented tuna) manufacturing. In 2015, Michella’s involvement with NEXUS, a global network focused on social impact, sparked her realization that she could merge her professional work with her passion for the ocean. This marked the beginning of her journey as the “Tuna Girl” in 2017.