Konservasi Ekosistem Karbon Biru

Jimbaran, 8 Februari 2025 – Perempuan Laut berkolaborasi dengan Konservasi Indonesia untuk menyampaikan pandangan mereka tentang konservasi ekosistem karbon biru.

Jimbaran, 8 Februari 2025 – Perempuan Laut berkolaborasi dengan Konservasi Indonesia untuk menyampaikan pandangan mereka tentang konservasi ekosistem karbon biru. Kegiatan ini merupakan respon dari sesi bertajuk “Konservasi Ekosistem Karbon Biru” dalam acara Bali Ocean Days yang menghadirkan tiga panelis perempuan: Meizani Irmadhiany (Senior Vice President & Executive Chair / Konservasi Indonesia), Dina Kosasih (Direktur Eksekutif / Pesisir Lestari), Prof. Selina Stead (Chief Executive Officer / Australian Institute of Marine Science), dan Dr.

Meizani Irmadhiany, mewakili Konservasi Indonesia, berbagi perspektifnya tentang konservasi ekosistem karbon biru sebagai tindakan yang dapat dilakukan untuk melindungi lautan kita, mempromosikan kesehatan kolektif, menjaga ekosistem yang sehat, dan mendukung pembangunan ekonomi dan ketahanan pangan di masa depan.

Suryani Eka Wijaya, Ph.D. (Koordinator Data dan Informasi KMC Bappeda Nusa Tenggara Barat) menjelaskan bahwa konsep ekosistem karbon biru berfokus pada upaya individu, kelompok, dan program untuk melestarikan laut sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat lokal.

Kirana Agustina, Pendiri Perempuan Laut Indonesia, juga menyoroti bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan karbon biru. Perempuan Laut sangat antusias untuk melihat perkembangan lebih lanjut dalam metode karbon biru di Indonesia, terutama yang akan dihasilkan oleh Konservasi Indonesia.

Other Storytelling

Discover our latest storytelling that explores the synergy between women’s empowerment and marine conservation.

“Kemanapun saya pergi, apapun yang saya lakukan, label perempuan adat selalu melekat pada saya, I’m proud menjadi perempuan adat” Latar belakang kehidupan

Indonesia, sebagai negara maritim, memiliki kekayaan hasil laut yang melimpah. Salah satu produk olahan ikan yang sangat populer di berbagai

Mari berkenalan dengan kak Ika… Ika Permatasari Olsen, biasa dipanggil Ika, adalah seorang pengembara gaya hidup yang tinggal di atas

Informasi Detil

Kirana Agustina

Kirana Agustina

Ocean Mama
Pendiri & Direktur Utama

Kirana memiliki latar belakang di bidang Ilmu Kelautan dan Lingkungan, Politik, dan Masyarakat, dengan fokus pada polusi plastik di laut.

Pada bulan Oktober 2019, ia berlayar bersama eXXpedition Round the World, sebuah tim yang seluruhnya terdiri dari perempuan yang mempelajari plastik di lautan. Ia adalah perempuan Indonesia pertama yang mengikuti perjalanan selama dua minggu melintasi Atlantik Utara dari Plymouth, Inggris, menuju Azores, Portugal, yang didukung oleh beasiswa dari International Maritime Organization.

Sebelum menempuh pendidikan pascasarjana, Kirana berpartisipasi dalam program United Nations-Nippon Fellowship pada tahun 2018 di Divisi Urusan Kelautan dan Hukum Laut di New York City. Ia kemudian melakukan penelitian tentang tata kelola laut di Australian National Centre for Ocean Resources and Security di Australia.

Sebelumnya, ia bekerja di Friends of Nature, People and Forests (FNPF), Kementerian Kelautan dan Perikanan, Sekretariat Regional Inisiatif Segitiga Terumbu Karang untuk Terumbu Karang, Perikanan, dan Ketahanan Pangan, dan World Resources Institute Indonesia.

Di waktu luangnya, Kirana senang bepergian, yoga, berenang, menyelam, dan mengunjungi kedai kopi lokal.

Detail Information

Kirana Agustina

Kirana Agustina

Ocean Mama
Founder & Managing Director

Kirana has a background in Marine Science and Environment, Politics, and Society, focusing on ocean plastic pollution.

In October 2019, she sailed with eXXpedition Round the World, an all-female crew studying ocean plastic. She was the first Indonesian woman to join a two-week journey across the North Atlantic from Plymouth, UK, to the Azores, Portugal, supported by a bursary from the International Maritime Organization.

Before her postgraduate studies, Kirana participated in the United Nations-Nippon Fellowship program in 2018 at the Division of Ocean Affairs and Law of the Sea in New York City. She then conducted research on ocean governance at the Australian National Centre for Ocean Resources and Security in Australia.

Previously, she worked at Friends of Nature, People and Forests (FNPF), Ministry of Marine Affairs and Fisheries, Regional Secretariat of the Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security, and World Resources Institute Indonesia.

In her free time, Kirana enjoys traveling, yoga, swimming, diving, and visiting local coffee shops.

Detail Information

Michela Irawan

Michela Irawan

Tuna Girl
Co-Founder

Michella began her career in 2009 by managing her family’s second-generation business in the fishing industry, which has been operational for over 30 years. Her efforts have been focused on implementing a zero-waste model, including the management of fishing vessels, cold storage facilities, and katsuobushi (dried and fermented tuna) manufacturing. In 2015, Michella’s involvement with NEXUS, a global network focused on social impact, sparked her realization that she could merge her professional work with her passion for the ocean. This marked the beginning of her journey as the “Tuna Girl” in 2017.